Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala SMA Negeri 1 Ciawigebang, Dra Ii Wasita M.Hum, unsur Forkopimda tingkat kecamatan, Pegawas Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jabar, Dr H Ugin Lugina MPd, Ketua Komite, para wakil kepala sekolah (Wakasek) beserta guru dan TU, termasuk sejumlah orang tua siswa kelas XII serta undangan lainnya.
“Kami merasa bangga atas kehadiran para bapa dan ibu serta undangan lainnya yang turut menyaksikan prosesi pelepasan siswa kelas XII tahun pelajaran 2023-2024. Lebih dari itu, kami lebih bangga lagi karena sebanyak 18 siswa kelas XII dapat diterima di Perguruan Tinggi melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan PTKIN jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, hanya enam siswa,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Ciawigebang, Dra Ii Wasita M.Hum, disusul tepuk tangan hadirin.
Ditambahkan dia, keberhasilan ini tidak telepas dari peran serta para guru guru, TU dan Komite Sekolah, termasuk dukungan masyarakat yang selalu memberikan suport pada anak didik di sekolah. Atas keberhasilan tersebut hendaknya dapat dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan sesuai harapan kita semua. Termasuk sebanyak 388 siswa kelas XII yang kini dilepas, mudah-mudahan lulus semuanya sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih sesuai pilihan masing-masing.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Komite Dadi Jamhadi, pihaknya mengucapkan terima kasih pada kepala sekolah/guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang telah membina, mengajarkan dan memberikan pendidikan selama tiga tahun di sekolah. Oleh karena itu, Komite Sekolah sebagai pewakilan dari orang tua siswa, sudah barangtentu dalam menumpuh pendidikan di sekolah ada hal-hal yang kurang berkenan mohon kiranya untuk maafkan sebesar-besarnya.
Sementara Pengawas Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jabar, Dr H Ugin Lugina MPd, mengemukakan, sebelum kelulusan diumumkan oleh sekolah, maka silahkan adik-adik untuk menguatkan doa terhadap Allah Swt semoga seluruh siswa lulus semuanya. Semula adik-adik hadir dari SLTP lalu diolah, dididik dan diberikan bimbingan oleh para guru, kini para siswa menjadi orang berkualitas untuk mengarungi kehidupan di masyarakat. Jika diibaratkan, dari air mineral menjadi alpukat lalu ditambah susu dan madu tentu harganya akan lebih mahal. Itulah perjalanan hidup para siswa untuk menuju seorang sukses.